Seorang mahasiswa akan diuji kehebatannya ketika dia mengerjakan tugas akhir mereka atau skripsi. Berbagai tips mengerjakan tugas akhir mereka telan. Sekarang sudah bulan Maret, beberapa mahasiswa dalam hatinya pasti bergumam, “Kampret udah bulan Maret aja”. Bener ngga? Bener ngga? Tadinya punya segudang rencana ketika sudah lolos seminar tugas akhir akan pergi ke sana akan pergi ke situ di bulan ini bulan itu.
Eh ternyata masih saja teronggok di sudut kosan tanpa mengerjakan sesuatu apapun. Yaa, ngerjain tugas akhirnya sih, tapi progressnya dikit banget. Tadinya yang punya segudang rencana jalan jalan, ngga jadi berangkat karena berbagai alasan, tidak punya cukup uang, kalau nanti dipakai buat jalan jalan artinya duit bulanan kepotong, tidak ada temen buat jalan jalan, semuanya pada fokus ngerjain tugas akhir. Nah gimana caranya supaya tugas akhir mu cepat selesai di waktu yang tepat? Atau tepat waktu? Waktu lah yang akan menjawabnya.
1. Membuat Detail Rencana Pengerjaan Hingga Per Hari
Buat kamu yang tidak suka atau jarang membuat jadwal sehari hari apa yang harus dilakukan, mulai sekarang cobalah buat jadwalmu sendiri. Kalau takut lupa jadwal sehari harinya cobalah tulis di buku kesukaanmu, atau buku yang sering kamu bawa, atau tulis saja di note smartphone kamu, atau bisa jadi reminder di smartphone kamu lewat google calendar atau aplikasi reminder yang lain. Untuk kamu yang sudah biasa mengatur jadwal sehari hari, cobalah sisipkan agenda mengerjakan tugas akhir. Membuat detail rencana pengerjaan tugas akhir hingga per hari bisa membuatmu ingat bahwa kamu masih punya tanggung jawab yang harus diselesaikan dalam satu tahun terakhir.
2. Usahakan Meluangkan Waktu Beberapa Jam Untuk Mengerjakan TA
Nah, ini bagian yang rada susah dilakukan. Namun, jangan pernah beranggapan dulu susah untuk melakukannya. Meluangkan waktu beberapa jam untuk mengerjakan tugas akhir merupakan sesuatu yang susah susah gampang. Ketika di malam hari kamu berniat untuk mengerjakan tugas akhir keesokan harinya, belum tentu niatmu itu bisa tereksekusi dengan baik. Pasti ada distraksi distraksi macam macam. Kalimat “Ah, nanti sajalah masih jam 8 pagi ini”, “Ah nanti sajalah cuman ngerjain Bab IV, 2 jam juga kelar”, “Ah, nanti sajalah, kuliner dulu bisa ini”. Pernyataan pernyataan seperti itu yang (mungkin) sering terlintas di kepalamu. Ketika kamu menundanya sekali, maka akan berkelanjutan penundaannya hingga kamu benar benar mau mengerjakannya. Contoh nyatanya, ketika kamu lebih memilih pergi kuliner dulu sebelum mengerjakan tugas akhir, setelah sampai di kosan lagi, badan kamu sudah lelah dan butuh istirahat dan akhirnyaa yaa ngga jadi deh ngerjain tugas akhir.
Cicilah tugas akhir mu itu meskipun satu lembar dua lembar, satu fungsi dua fungsi (aplikasi). Meskipun tidak terlihat progres yang signifikan, tetapi bisa mengurangi beban pengerjaan tugas akhir kamu.
3. Jauhkan Smartphone mu “For A While” di Saat Ngerjain Tugas Akhir
Ini salah satu penyakit mahasiswa di saat mengerjakan tugas akhir. Kalau zaman belum ada media sosial, belum ada smartphone, bahkan gadget, distraksinya pasti bukan dari benda benda semacam itu melainkan yang lain. Cumibunting tidak bisa menyebutkan apa aja yang menjadi kendala di zaman dulu ketika belum ada teknologi secanggih sekarang. Ya maklum, cumibunting cuman seonggok anak muda zaman sekarang. Penyakit mahasiswa saat mengerjakan tugas akhir adalah mereka sering mengecek smartphone mereka entah memang ada message, ada notifikasi facebook, twitter, atau media sosial yang lain, atau bahkan yang sedang menunggu chat dari seseorang spesial.
Perilaku mengecek smartphone oleh mahasiswa ini seperti candu. Layaknya orang sudah susah jauh dari yang namanya rokok, paling tidak dia pasti merokok minimal sehari beberapa batang. Yaa, sama kan sama orang yang sudah “kecanduan” smartphone, mereka akan terus mengecek gadget mereka meskipun tidak ada notifikasi sama sekali.
Bayangkan jika kamu sedang mengerjakan tugas akhir terus gadget ada di samping laptop. Setiap ada notifikasi pasti kamu gregetan untuk melihat notifikasi tersebut. Eh ternyata bukan sesuatu yang sangat penting, cuman chat dari grup kamu. Coba saja kalau setiap menit kamu mengecek terus gadget mu. Membuat laporan satu halaman yang tadinya hanya cuman butuh sejam ini, seperempat halaman pun belum kelar gara gara keseringan mengecek gadget.
Ketika kamu mengerjakan tugas akhir sebisa mungkin tahan rasa penasaranmu untuk melihat notifikasi gadgetmu. Jika kamu melakukannya terlalu sering akan mengganggu konsentrasimu sehingga kamu lupa apa yang akan ditulis. Jauhkan gadget dari jangkauan tangan bila perlu.
4. Rajin Bimbingan ke Dosen Pembimbing
Ini nih yang bisa bikin kamu semangat atau semakin terpuruk mengerjakan tugas akhir. Rajin rajinlah bimbingan ke dosen pembimbing kamu. Meskipun mendapat revisi lagi dan lagi, ketika kita rajin bimbingan pasti akan diberi jalan kemudahan. Ketika sudah tidak datang bimbingan sekali maka akan muncul rasa ngga enak atau takut. “Ah, kemaren mau bimbingan tapi ada acara, sekarang mau bimbingan tapi belum ada progress”. Santai saja sob. Ada progress atau tidak, utarakan saja alasannya mengapa itu bisa terjadi. Dari situ kamu pasti akan belajar bertanggung jawab akan sesuatu.
Dosen pembimbing akan lebih senang jika anak bimbingannya rajin bimbingan dan memiliki niat dan usaha untuk menyelesaikan tugas akhirnya.
5. Jika Jenuh Istirahatlah Sejenak
Jika kamu jenuh dan penat sudah di ubun ubun ketika mengerjakan tugas akhir, itu artinya kamu butuh refreshing sejenak. Istirahatlah jika memang dirasa perlu. Ketika kamu mengerjakan tugas akhir tetapi tidak dengan semangat dan niat yang lurus, hasilnya tidak akan maksimal. Refreshing juga bisa dilakukan sesuai dengan aktivitas kesukaanmu. Kamu bisa travelling, kuliner, atau bahkan main game cukup untuk mengembalikan semangatmu yang hilang.
Eittss, tapi jangan sampai kebablasan. Terkadang hal ini terjadi diantara kamu yang sedang membaca artikel ini. Keenakan refreshing jadinya malah (sengaja) lupa akan tugas akhir yang masih melambai lambai untuk dikerjakan. Refreshing lah secukupnya, karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Haha.